Apa Itu Ultraman Cosmos
Bagaimana cara memperjualbelikan ATOM
ATOM terdaftar di Crypto.com App, bergabung dengan daftar 250 mata uang kripto dan koin stabil yang didukung, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Polkadot (DOT), USD Coin (USDC), dan Cronos (CRO).
PenggunaCrypto.com App sekarang dapat membeli ATOM dengan harga asli dengan USD, EUR, GBP, dan 20 lebih mata uang fiat lainnya dan membelanjakannya di lebih dari 80 juta merchant di seluruh dunia dengan menggunakan Kartu Visa Crypto.com.
Sebagai alternatif, pengguna juga dapat memperjualbelikan ATOM di Crypto.com Exchange.
Cosmos (ATOM) adalah ekosistem blockchain visioner yang bertujuan untuk menciptakan ‘Internet of Blockchain’ dengan mendorong komunikasi yang aman dan interoperabilitas antara beragam blockchain. Dengan komponen utama seperti Tendermint dan Cosmos SDK, mereka menyederhanakan jaringan, konsensus, dan pengembangan aplikasi, memungkinkan pembuatan solusi blockchain yang disesuaikan.
Token ATOM berfungsi sebagai mata uang kripto native dari Cosmos Hub, menyediakan utilitas dalam biaya transaksi, staking untuk keamanan jaringan, dan partisipasi tata kelola. Proyek inovatif ini mendorong masa depan interkonektivitas dan desentralisasi blockchain.
Apa yang dimaksud dengan Token ATOM?
Cosmos Hub adalah blockchain berbasis Cosmos pertama yang diluncurkan di Cosmos Network. ATOM adalah token asli dari Cosmos Hub.
Apa yang bisa kamu lakukan dengan ATOM?
Layaknya jaringan blockchain dengan algoritma PoS, Cosmos memungkinkan kamu untuk melakukan staking menggunakan ATOM. Menurut stakingrewards, rata-rata bunga yang kamu dapat dari staking Atom adalah sekitar 11-14%. Apabila melakukannya melalui Cosmos Hub, kamu akan mendapatkan 9,7%. Staking merupakan salah satu cara mendapatkan pendapatan pasif dari aset kripto yang kamu miliki. Kamu perlu berhati-hati dalam menitipkan uangmu saat staking karena kamu dapat kehilangan asetmu apabila validator yang kamu pilih tidak dapat dipercaya.
Tokenomics dari Token ATOM
• ICO: Interchain Foundation (ICF) mengumpulkan US$16,8 juta untuk pendanaan Cosmos Network pada tahun 2017
• Total Suplai ATOM Awal: 236.198.958
• Suplai ATOM saat ini: 292.586.163
• Tingkat Inflasi: 14,22%
Distribusi Distribusi token ATOM adalah sebagai berikut:
• Kontributor Publik: 67,9%
• All in Bits Inc: 10%
• Pengadopsi Strategis dan Awal: 7,1%
• Kontributor Seed: 5%
ATOM telah menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar selama bertahun-tahun. Secara historis, kisaran harga ATOM yang diperjualbelikan terikat antara US$1 hingga US$9. Harga token ini memiliki catatan terendah US$1,66 pada Maret 2020, tetapi mengalami terobosan pada tahun 2021, ketika mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH) sekitar US$44,38 pada September 2021.
Beberapa blockchain yang menggunakan Cosmos SDK
Lalu, bagaimana Cosmos memungkinkan terjadinya komunikasi antarjaringan blockchain? Bagaimana setiap zona bisa berkomunikasi satu sama lain? Jawabannya adalah protokol Cosmos IBC atau Inter-Blockchain Communication. Cosmos meluncurkan protokol IBC pada Maret 2021. Sederhananya, IBC adalah sebuah protokol yang memungkinkan blockchain untuk berbicara satu sama lain. Apabila Cosmos berperan seperti sebuah bandara, protokol IBC merupakan pesawat yang memungkinkan terjadinya perpindahan tersebut.
Namun, pengembang aplikasi harus memenuhi beberapa persyaratan teknis agar bisa memanfaatkan protokol IBC. Blockchain yang tidak bisa memenuhi persyaratan IBC seperti Bitcoin atau Ethereum dapat memanfaatkan teknologi Gravity Bridge. Jembatan penghubung blockchain ini dapat memfasilitasi perpindahan aset kripto dari jaringan luar (seperti Ethereum) ke dalam ekosistem Cosmos dan sebaliknya. Pada 19 Januari 2022, Gravity Bridge Cosmos-Ethereum berhasil diluncurkan.
Saat ini, fungsionalitas protokol IBC masih sangat terbatas dan pengembang blockchain dalam jaringan Cosmos belum memiliki insentif besar untuk menggunakan IBC. Namun, banyak pembaruan Cosmos akan menambahkan fungsi terhadap protokol IBC seperti interchain security, interchain accounts, dan integrasi NFT. Beberapa pembaruan ini berpotensi menjadi katalis dan dorongan agar pengembang pada jaringan Cosmos memanfaatkan protokol IBC. Penerapan IBC yang lebih meluas dapat meningkatkan interoperabilitas jaringan Cosmos dan penggunaaan token ATOM.
Bagaimana Cara Kerja Cosmos?
Jaringan Cosmos terdiri dari tiga layer utama:
Pengembang dapat dengan mudah membangun aplikasi di jaringan Cosmos dengan menggabungkan ketiga lapisan ini. Namun, hal ini hanya dapat dicapai dengan alat outsourcing seperti mesin Tendermint Byzantine Fault Tolerance (BFT). BFT adalah mekanisme governance proof-of-stake yang berfungsi sebagai tulang punggung jaringan Cosmos, serta menjaga jaringan terdistribusi agar tetap bekerja sinkron dengan Cosmos Hub.
Jaringan mencapai konsensus antara semua blockchain di jaringan Cosmos yang terhubung melalui protokol IBC dengan menggunakan algoritma Tendermint BFT. Ini memungkinkan blockchain yang terpisah untuk berkomunikasi dengan Ignite CLI menggunakan Interface Blockchain Aplikasi (ABCI), sehingga memungkinkan pengembang untuk membangun dApp dalam berbagai bahasa pemrograman berbeda tanpa harus membuatnya dari awal. ABCI berfungsi sebagai jembatan antara Ignite CLI dan kit pengembangan software Cosmos (SDK), yang memungkinkan pengembang membangun proyek pada jaringan Cosmos. Sistem-sistem ini saling beroperasi dan terhubung ke Cosmos Hub, komponen utama dari jaringan Cosmos.
Cosmos yang merupakan jaringan PoS menggunakan peg zone untuk terhubung dengan jaringan PoW seperti Ethereum. Zona peg adalah sistem seperti jembatan yang menyediakan solusi untuk jaringan PoW yang tidak memiliki finalitas yang cepat. Smart contract Ethereum memudahkan pembuatan ambang batas finalitas dan berkomunikasi dengan kontrak dalam peg zone, yang terhubung ke Tendermint Core menggunakan ABCI. Namun, menghubungkan Bitcoin dengan Cosmos faktanya lebih rumit daripada menghubungkannya ke Ethereum karena Bitcoin tidak memiliki smart contract.
Berbeda dengan Ethereum, SDK Cosmos menyediakan alat yang lebih sederhana untuk pengembang tanpa masalah kedaulatan (sovereignty). Pengembang yang membuat DApp di Ethereum harus mengikuti aturan dan regulasi tertentu yang ditetapkan oleh jaringan Ethereum, yang tidak berlaku untuk Cosmos.
Sumber: Zach Segal di Twitter
Cosmos memiliki keunikan dibandingkan dengan ekosistem blockchain lainnya berkat alat sumber terbuka yang dimilikinya, seperti Tendermint BFT, Cosmos SDK, dan IBC. Alat-alat ini telah menunjukkan kemampuannya dalam mengatasi masalah skalabilitas, kegunaan, dan kedaulatan seperti yang diuraikan dalam Whitepaper Cosmos.
Tendermint, sebagai solusi di Cosmos, menyediakan mesin generik siap pakai yang menggabungkan jaringan dan konsensus. Hal ini memungkinkan pengembang untuk fokus pada pengembangan aplikasi, dan state machine dapat dibangun di atas Tendermint dengan bahasa pemrograman apa pun.
Cosmos SDK adalah kerangka kerja yang menyederhanakan pengembangan aplikasi blockchain dengan modularitas dan keamanan berbasis kemampuan.
Inter-blockchain Protocol (IBC) menghubungkan blockchain yang berbeda untuk transfer data atau token.
Untuk lebih mengoptimalkan sistem, Cosmos telah menciptakan model hub dan spoke yang unik yang memungkinkan blockchain terhubung berdasarkan dua jenis: hub dan zona.
Hub adalah blockchain yang berfungsi sebagai titik koneksi untuk blockchain heterogen yang disebut zona. Ini menghasilkan arsitektur di mana zona memiliki koneksi spesifik ke hub daripada koneksi ganda ke zona lain. Selain itu, blockchain seperti Bitcoin atau Ethereum dapat terhubung ke hub melalui peg zone. Cosmos Hub, hub pertama yang diluncurkan di ekosistem Cosmos, adalah blockchain proof-of-stake dengan token asli Atom.
Pada konferensi Cosmosverse di Kolombia pada September 2022, Cosmos memperkenalkan whitepaper Cosmos 2.0 yang merinci rencana tiga tahun untuk perubahan signifikan pada ekosistem Cosmos. Rencana tersebut bertujuan untuk meningkatkan utilitas Cosmos Hub, meningkatkan tokenomik, dan mengatasi kekurangan dalam sistem saat ini.
Whitepaper tersebut menjelaskan empat inovasi kunci:
Inovasi-inovasi ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi interchain yang tangguh, dengan Cosmos Hub memainkan peran penting dalam mengamankan dan memaksimalkan aplikasi penting di ekosistem sembari berfungsi sebagai titik masuk dan pusat komunikasi.
Meskipun peluncuran whitepaper Cosmos 2.0 awalnya menyebabkan lonjakan harga ATOM, tetapi proposal tersebut akhirnya ditolak karena skala yang terlalu besar. Beberapa anggota komunitas lebih memilih pendekatan bertahap untuk mengimplementasikan fitur pengembangan yang terdaftar, dimulai dengan Interchain Security pada Q1 2023.
Interchain Security diharapkan akan meningkatkan nilai ATOM sebagai blockchain modular, memungkinkan blockchain baru untuk meminjam keamanan dari Cosmos Hub dan membayar validator Cosmos Hub.
Meskipun proposal tersebut ditolak, tim Cosmos masih terus bekerja untuk mengimplementasikan upgrade yang telah dijelaskan dalam whitepaper. Peningkatan tokenomik lainnya akan diusulkan secara terpisah kepada komunitas Cosmos.
Singkatnya, Cosmos adalah solusi populer untuk menciptakan blockchain interoperable dengan alat yang mutakhir seperti Tendermint (BFT) dan Cosmos SDK. Meskipun lebih fokus pada side chain untuk blockchain dengan lalu lintas tinggi, Cosmos berencana untuk mulai memperluas jangkauannya terhadap tren saat ini seperti NFT dan kolateralisasi DeFi. Ekosistem ini memecahkan masalah skalabilitas dan kedaulatan sembari menghubungkan blockchain yang berbeda. Dengan kenaikan harga ATOM baru-baru ini, jelas bahwa pasar melihat potensi dalam jaringan Cosmos, dan akan jadi hal menarik untuk melihat bagaimana teknologi ini terus berkembang dan memengaruhi industri blockchain di masa depan.
Cosmos Network adalah kumpulan ekosistem blockchain yang saling terhubung melalui Cosmos Hub. Misi utamanya adalah untuk bertindak sebagai ‘Internet of Blockchains’, mendorong komunikasi yang lancar dan aman, berbagi data, dan eksekusi transaksi antara blockchain independen yang berbeda — semuanya difasilitasi oleh Cosmos Hub dan diamankan oleh lebih dari 180 validator. Token native mereka adalah ATOM.
Token ATOM digunakan untuk membayar biaya transaksi di Cosmos Network, dan staking ATOM akan berkontribusi pada keamanan jaringan. Pemegang ATOM juga dapat memberikan suara pada proposal yang diajukan oleh Cosmos Hub.
Lebih dari 249 aplikasi dan layanan interchain ada di dalam ekosistem Cosmos.
Bagaimana Cara Kerja Cosmos?
Secara desain, Cosmos memungkinkan pengembang aplikasi terdesentralisasi (dapp) untuk membangun blockchain mereka sendiri, yang memungkinkan desentralisasi dan interoperabilitas di seluruh ekosistem.
Uji Tuntas dan Lakukan Riset Anda Sendiri
Semua contoh yang tercantum dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Anda tidak boleh menafsirkan informasi atau materi lainnya sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, keamanan siber, atau nasihat lainnya. Tidak ada hal yang terkandung di sini yang merupakan ajakan, rekomendasi, dukungan, atau penawaran oleh Crypto.com untuk berinvestasi, membeli, atau menjual koin, token, atau aset kripto lainnya. Keuntungan atas pembelian dan penjualan aset kripto dapat dikenakan pajak, termasuk pajak keuntungan modal, di yurisdiksi Anda. Setiap deskripsi produk atau fitur Crypto.com hanya untuk tujuan ilustrasi dan bukan merupakan dukungan, undangan, atau ajakan.
Selain itu, Crypto.com Exchange dan produk yang dijelaskan di sini berbeda dari Aplikasi Utama Crypto.com, dan ketersediaan produk dan layanan di Crypto.com Exchange tunduk pada batas yurisdiksi. Sebelum mengakses Crypto.com Exchange, silakan lihat tautan berikut dan pastikan Anda tidak berada di yurisdiksi yang dibatasi secara geografis.
Kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau prediktor kinerja masa depan. Nilai aset kripto bisa naik atau turun, dan Anda bisa kehilangan semua atau sebagian besar harga pembelian Anda. Saat menilai aset kripto, penting bagi Anda untuk melakukan riset dan uji tuntas untuk membuat penilaian terbaik, karena pembelian apa pun menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.
5 Ghani Rozaqi 17/01/2017 8:45:00 Jackpot Jackpot
Jackpot adalah kata bahasa gaul yang artinya:Jackpot istilah orang yang lagi “muntah-muntah”
sumber: https://id.wiktionary.org/wiki/Wiktionary:ProyekWiki_bahasa_Indonesia/Bahasa_gaul
5 Ghani Rozaqi 23/07/2016 11:17:20 jackpot jackpot
jackpot adalah kata dalam Bahasa Inggris yang memiliki arti kb. pot perjudian, hadiah main kartu. to hit the j. memenangkan hadiah besar/pertama.
sumber: http://www.KamusBahasaInggris.com
Cosmos SDK dan Kasus Penggunaan dalam Industri Mata Uang Kripto
Cosmos SDK digunakan untuk membangun aplikasi blockchain. Meluncurkan aplikasi di Cosmos dapat dilakukan dalam tiga langkah:
Koin ATOM sebagai investasi
Di tahun 2021, ATOM mencatat all-time high di September 2021 dengan harga mencapai $44.7 dolar. Dalam satu tahun terakhir, harga ATOM mencatat kenaikan harga kurang lebih 332%. Kenaikan ini dianggap cukup kecil dibandingkan kenaikan harga altcoins lain seperti LUNA dan MATIC yang harganya melonjak ribuan persen dalam satu tahun lalu. Mereka yang membeli ATOM pada bulan Juni-Agustus 2021 mendapatkan keuntungan hingga 500% saat ATOM mengalami pump pada September-November 2021. Di saat LUNA, MATIC, dan FTM yang naik lebih dari 1000% pada tahun 2021, kenaikan harga ATOM dianggap cukup kecil.
Hal’ ini disebabkan oleh beberapa faktor internal dari jaringan Cosmos. Pertama, pada awal hingga pertengahan 2021 ATOM tidak memiliki kegunaan selain sebagai token staking. Pada periode ini, banyak aplikasi yang dibangun pada jaringan Cosmos masih dalam tahap pengujian. Kedua, banyak blockchain dalam ekosistem **Cosmos baru memanfaatkan fitur IBC pada Q3-Q4 2021 seperti Terra. Terakhir, pembaruan jaringan Cosmos banyak yang ditargetkan untuk 2022. Oleh karena itu, kita bisa melihat ATOM mulai menunjukkan kekuatannya pada akhir 2021 dan hal itu terbawa hingga sekarang pada awal 2022.
Salah satu kekhawatiran tentang ATOM adalah seberapa cepat ia bisa meluncurkan beberapa pembaruan krusial. Peningkatan Theta akan membawa liquid staking, intechain account, intechain security, dan cetak biru untuk penciptaan NFT pada Cosmos. Cosmos berencana menerapkan pembaruan Theta pada Q1 2022. Jangan lupa untuk selalu melakukan analisis fundamental dan teknikal sebelum berinvestasi dalam aset kripto manapun.
Pengembang Cosmos membuat tulisan yang menjabarkan petajalan 2022, di mana roadmap koin ATOM ini berisi beberapa milestone yang ingin dicapai. Kebanyakan milestone di bawah akan dicapai melalui sebuah pembaruan yang disebut Theta yang berencana diluncurkan pada Q1 2022.
Kamu bisa mulai berinvestasi dan membeli token ATOM pada aplikasi Pintu. Melalui Pintu, kamu bisa membeli ATOM dan aset kripto lainnya dengan cara yang aman dan mudah.
Selain itu, aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Interoperabilitas atau kemampuan untuk berkomunikasi di antara jaringan blockchain yang berbeda merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh sebagian besar aset kripto saat ini. Pengguna menginginkan adanya fleksibilitas untuk memindahkan aset mereka di berbagai jaringan blockchain dengan mudah, tetapi untuk saat ini, hal itu datang dengan biaya transaksi yang tinggi dan prosedur yang rumit. Untungnya, jaringan blockchain seperti Cosmos hadir sebagai solusi dan berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dengan menggabungkan interoperabilitas pada inti jaringan mereka.
Cosmos adalah jaringan terdesentralisasi dari blockchain yang saling terhubung dan beroperasi secara independen dalam satu ekosistem, yang juga kerap dijuluki sebagai ‘internet of blockchains’. Bayangkan Cosmos sebagai galaksi besar dengan ratusan blockchain sebagai planetnya. Cosmos mengatasi masalah interoperabilitas ini dengan menyediakan software development kit (SDK) bagi pengembang (developer) untuk membuat blockchain pada jaringan Cosmos, yang memastikan kompatibilitas dalam ekosistem bersama. Hal ini memungkinkan pengembang untuk berfokus pada membangun aplikasi terdesentralisasi (dApp) tanpa harus repot-repot membangun blockchain dari awal.
Jaringan Cosmos adalah jaringan terdesentralisasi dan scalable dari blockchain yang interoperable, masing-masing didukung oleh algoritma konsensus Byzantine Fault-Tolerant (BFT) seperti Tendermint Core. Tujuannya adalah untuk mengatasi tiga tantangan utama dalam blockchain: kedaulatan (sovereignty), skalabilitas (scalability), dan keberlanjutan (sustainability).
Cosmos menganut dunia multi-chain di mana beberapa blockchain otonom dapat berinteraksi satu sama lain dengan mudah, mendorong ekosistem kolaboratif di mana tidak ada satu pun blockchain yang bersaing satu sama lain. Cosmos menghubungkan semua blockchain ini bersama, memungkinkan mereka untuk berkomunikasi data dan token dengan mudah.
ATOM adalah token tata kelola dari Cosmos Hub, dan berfungsi sebagai sarana untuk menjalankan layanan pada jaringan Cosmos. Berbeda dengan jaringan Proof-of-Work (PoW), token ATOM tidak ditambang melalui kekuatan komputasi. Sebaliknya, node akan diberi reward berdasarkan jumlah token ATOM yang mereka staking. Semakin banyak token ATOM yang node staking, semakin besar reward yang diterimanya.
Menjalankan staking token ATOM melibatkan aktivitas mengunci aset tersebut dalam jangka waktu tertentu untuk memungkinkan jaringan menggunakannya untuk tujuan keamanan di jaringan. Setelah periode staking berakhir, token akan dikembalikan dan reward tambahan akan diberikan sebagai insentif untuk melanjutkan staking. Validator node yang tidak jujur dapat dikenakan sanksi, sehingga bisa saja berujung pada hilangnya token ATOM mereka.
Penggunaan penting lainnya dari ATOM adalah untuk memperkuat partisipasi dari node validator. Untuk menjadi validator di jaringan Cosmos, partisipan harus melakukan staking ATOM dan masuk dalam peringkat 100 teratas. Validator yang berada di peringkat 100 teratas ini mendapatkan hak untuk memberikan suara pada perubahan di jaringan, dan kekuatan suaranya sebanding dengan jumlah ATOM yang mereka staking.
Cosmos Hub adalah ekosistem blockchain yang awalnya didistribusikan melalui ICO pada tahun 2017 silam. Memegang ATOM memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam aktivitas jaringan seperti staking, validasi blok, voting pada proposal perbaikan, dan pembayaran biaya transaksi. Standar token ATOM sudah didukung di berbagai blockchain, termasuk ERC-20, BEP-20, dan Cosmos.
Selama peluncuran mainnet Cosmos Hub, tokennya didistribusikan kepada donor (investor awal), peserta penjualan token, Cosmos Foundation, dan pengembang inti. Saat ini, ATOM dihasilkan sebagai reward untuk validator jaringan.
Saat ini, tokenomics ATOM memiliki kelemahan utama dalam bentuk penerbitan bersifat inflasi yang tidak memberikan banyak nilai bagi token. Solusi yang diusulkan dalam whitepaper melibatkan model penerbitan baru, yang secara bertahap akan mengurangi jumlah token yang dicetak dari waktu ke waktu.
Proses ini akan terjadi dalam dua fase. Pada bulan pertama, 10 juta ATOM akan dirilis, yang kemudian secara bertahap akan berkurang selama 36 bulan berikutnya. Hingga pada akhirnya, penerbitan tersebut akan stabil pada keseimbangan 300.000 ATOM per bulan.
Dua pertiga dari ATOM yang baru diterbitkan akan disalurkan ke kas Cosmos untuk mendukung inisiatif yang bisa meningkatkan adopsi, pertumbuhan, dan kapitalisasi interchain. Selain itu, sebagian dari biaya transaksi juga akan masuk ke kas Cosmos lagi, untuk menciptakan efek positif di mana pertumbuhan kas dan pertumbuhan nilai token bisa saling mendorong. Tujuannya adalah untuk menjadikan ATOM sebagai mata uang cadangan antar-rantai (interchain reserve currency).
Distribusi koin Cosmos dimulai pada tahun 2017 silam, dengan 80% koin diberikan kepada investor awal pada saat peluncuran, dan hampir 20% kepada pendiri dan proyek. Total pasokannya bersifat inflasi, namun dengan variasi: tingkat inflasi bervariasi antara 7% dan 20%. Jika lebih banyak Cosmos yang ada dalam staking, tingkat inflasinya akan turun menjadi 7%, tetapi jika staking turun di bawah dua pertiga dari pasokan yang beredar, tingkat inflasi dapat naik menjadi 20%. Akibatnya, partisipan pasar terdorong untuk menjalankan lebih banyak staking koin ATOM untuk mengurangi inflasi.
Pasokan Cosmos: Messari
Saat ini, 100 holder ATOM teratas mengendalikan 99,39% pasokan, sehingga membuat koin ini rentan terhadap aksi jual besar-besaran di pasar. Tapi tidak perlu khawatir, karena jaringan Cosmos sedang menjajaki tokenomik baru untuk mengatasi masalah ini dan mendorong distribusi yang lebih luas.
Sumber: The Tie Research
Saat ini, pasokan ATOM yang beredar adalah 286.370.297, dan tidak ada batas pasokan tetap. Hal ini karena ATOM yang baru dicetak digunakan untuk memberi reward kepada staker, dan laju inflasinya juga menyesuaikan dengan jumlah koin yang ada pada staking dan jumlah staker. Singkatnya, ATOM adalah koin yang bersifat inflasi.