Nama Dalang Wayang Kulit Terkenal

Nama Dalang Wayang Kulit Terkenal

Wayang kulit adalah salah satu seni tradisional Indonesia yang sangat populer dan terkenal di seluruh dunia. Seni wayang kulit berasal dari budaya Jawa dan Bali. Di Jawa Timur sendiri terdapat lima dalang wayang kulit terkemuka.

Wayang kulit terbuat dari lembaran kulit binatang, biasanya kulit kerbau, yang telah dikeringkan. Dalam pertunjukan wayang kulit, kisah yang biasanya diceritakan adalah Ramayana dan Mahabharata dalam versi Jawa. Narasi wayang kulit seringkali berkaitan dengan tema utama berupa kebaikan melawan kejahatan.

Wayang kulit juga memiliki gaya tutur dan keunikan yang menjadi maha karya asli dari Indonesia. UNESCO pun telah memasukkan wayang kulit ke dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia pada 2003.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalang atau pemain wayang kulit memainkan peran penting sebagai pengendali wayang dan pengisi suara. Dalang juga bertanggung jawab atas cerita dan musik yang dimainkan selama pertunjukan. Wayang kulit biasanya diiringi musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga, serta tembang yang dinyanyikan para pesinden.

Ki Eko Kondho Prisdianto

Ki Eko Kondho Prisdianto, lahir pada 25 Mei 1972. Ia seorang dalang wayang kulit yang berasal dari Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Ia mulai dikenal sebagai dalang pada 1993 pada pentas pertamanya saat peringatan 40 hari wafatnya sang kakek, yang juga seorang dalang legendaris Ki Murdi Kandha Murdiyat.

Ki Eko belajar ilmu pedalangan dari kakeknya, dan mengikuti kursus mendalang di Tulungagung. Selain sebagai dalang, Ki Eko juga memiliki grup karawitan New Hamongroso dan Campursari New Kusumawardani Tulungagung.

Selama masa pandemi, Ki Eko mengadakan pertunjukan wayang online melalui saluran YouTube miliknya "Wayang Kulit Jero Omah". Hal ini menunjukkan dedikasinya dalam mempertahankan dan mengembangkan seni wayang kulit di era digital.

Ki Dalang Minto Dharsono

Ki Minto Dharsono atau Suminto adalah dalang wayang kulit terkemuka yang berasal dari Tulungagung, Jawa Timur. Selain sebagai dalang, Ki Minto Dharsono juga merangkap sebagai pejabat Kepala Desa Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.

Ia terkenal dengan ceritanya yang pakem dan kebolehannya memainkan tokoh wayang siapapun. Ki Minto Dharsono juga pernah menjadi juara lomba dalang tingkat Jawa Timur yang diselenggarakan PEPADI Surabaya.

Ia memiliki grup karawitan bernama New Sekargadung. Ki Minto Dharsono sering mengadakan pagelaran wayang kulit yang disiarkan secara langsung melalui saluran YouTube, seperti video live streaming pagelaran wayang kulit "Semar Mbangun Kayangan" pada 2019.

Ki Dalang Rudi Gareng Rudianto

Ki Rudi Gareng atau Rudianto adalah seorang dalang wayang kulit yang berasal dari Kabupaten Blitar. Ia memimpin grup karawitan Cakra Budaya Indonesia, yang memiliki ciri khas salam metal Jawa.

Pria kelahiran tahun 1977 ini juga memiliki beberapa karya yang ia ciptakan sendiri. Beberapa lagu yang ia ciptakan seperti "DewoTresno RondoBanyuwangi" dan "Cokro Kembang".

Selama masa pandemi, Ki Rudi Gareng termasuk salah satu dalang yang mengadakan pertunjukan wayang kulit melalui video live streaming YouTube dengan judul "Wayang Gecul".

Itulah beberapa dalang wayang kulit terkemuka yang berasal dari Jawa Timur. Mereka telah memperkenalkan seni wayang kulit ke berbagai daerah, sehingga seni wayang kulit semakin dikenal dan diapresiasi masyarakat luas.

Artikel ini ditulis oleh Sofia Emanuella Wijaya, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

Ki Dalang Sun Syahrin Eko Wahyu Widodo

Ki Sun Syahrin Eko Wahyu Widodo atau lebih dikenal Ki Sun Gondrong (Srinanjoyo) adalah dalang wayang kulit yang merupakan putra tunggal dari sinden legendaris Bu Sayem. Ia berasal dari Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.

Ki Sun Gondrong mulai menggeluti hobi dalang sejak duduk di bangku SMP, dan darah seni yang mengalir di jiwanya menjadikan karakternya berbeda dengan dalang lainnya. Ia telah menciptakan puluhan judul lagu, termasuk yang cukup populer "Memanik" dan "Titip Kangen".

Ki Sun Gondrong juga memiliki seorang anak perempuan bernama Anting Retno Windhari, yang lebih dikenal dengan Anting Lambangasih. Ia merupakan Duta Provinsi LIDA yang mewakili Yogyakarta.

Dalang Wayang Kulit Terkemuka di Jawa Timur

Jawa Timur menjadi salah satu daerah yang kaya budaya dan seni tradisional, termasuk wayang kulit. Terdapat beberapa dalang wayang kulit terkemuka di Jawa Timur.

Mereka telah memperkenalkan seni wayang kulit ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara. Berikut lima dalang wayang kulit terkemuka di Jawa Timur.

Ki Dalang Genit Santoso

Ki Dalang Genit Santoso adalah dalang wayang kulit dan campursari yang berasal dari Trenggalek, Jawa Timur. Ia telah meraih beberapa penghargaan, termasuk 10 Penyaji Terbaik Festival Wayang Kulit Dalang Muda sebanyak tiga kali, Penata Musik Festival Campursari Desa Dongko, Trenggalek.

Ia memiliki karya CD karawitan. Ki Genit dianggap sebagai Dongke legendaris dalam Tradisi Ngitung Batih, karena telah menjadi Dongke sejak 2011. Untuk pertama kalinya, tradisi Ngitung Batih dipusatkan di Kecamatan Dongko dan masih berlangsung hingga saat ini.

Ki Genit merupakan salah satu dalang terkenal dari Jawa Timur yang telah memberikan kontribusi besar dalam melestarikan seni wayang kulit dan campursari di Indonesia.